Monday, August 16, 2010

SEBUAH HARTA KARUN DARI MASA LALU

Kemarin malam sebelum tidur, aku teringat pada sebuah buku tulis tebal yang pernah aku miliki. Setelah beberapa menit mencari di dalam karton tempat buku-buku lama aku menemukannya. Buku tulis yang berisi tulisan-tulisan tanganku sendiri. Bukan diary atau jurnal, tapi buku ini adalah tempatku mulai belajar menulis. Ada beberapa cerita pendek yang tidak selesai, ada puisi, dan yang paling banyak adalah kutipan-kutipan yang aku anggap indah dari buku-buku yang aku baca.

Ada sebuah kutipan yang aku salin sekitar bulan Agustus 2006 – 4 tahun yang lalu - dari kumpulan cerita pendek karya Paulo Coelho. Kutipan tidak berjudul yang sepertinya sebuah doa adalah seperti ini :

Tuhan, lindungilah keraguan-keraguan kami, karena KERAGUAN adalah sebuah cara berdoa. Keraguanlah yang membuat kami bertumbuh karena keraguan memaksa kami untuk melihat, tanpa rasa takut, pada banyak jawaban yang ada untuk satu pertanyaan.

Tuhan, lindungilah keputusan-keputusan kami, karena MEMBUAT KEPUTUSAN adalah sebuah cara berdoa. Berikanlah kami semangat, setelah keraguan-keraguan kami, untuk dapat memilih satu jalan di antara jalan yang lain. Semoga YA kami selalu menjadi YA, dan TIDAK kami selalu menjadi TIDAK. Sekali kami telah memilih jalan kami, semoga kami tidak pernah melihat ke belakang dan tidak mengizinkan jiwa kami digerogoti oleh penyesalan.

Tuhan, lindungilah tindakan-tindakan kami, karena TINDAKAN adalah sebuah cara berdoa. Semoga makanan kami sehari-hari adalah hasil terbaik yang kami bawa di dalam diri kami. Semoga kami, melalui kerja dan tindakan, membagi sebagian kecil dari cinta yang kami terima.

Tuhan, lindungilah impian-impian kami, karena BERMIMPI adalah satu cara berdoa. Buatlah kami yakin bahwa berapapun usia kami dan apapun keadaan kami, kami mampu untuk tetap menyalakan dalam hati kami api suci pengharapan dan ketekunan.

Tuhan, berikanlah kami antusiame, karena ANTUSIASME adalah sebuah cara berdoa. Inilah yang mengikat kami pada surga dan bumi, pada pertumbuhan dan anak-anak. Antusiasme memberitahu kami bahwa kerinduan-kerinduan kami adalah penting dan layak untuk kami perjuangkan. Antusiasme-lah yang menyatakan kembali kepada kami bahwa segala sesuatu itu mungkin, sepanjang kami secara total berkomitmen kepada apa yang sedang kami lakukan.

Tuhan, lindungilah kami, karena HIDUP adalah satu-satunya cara yang kami punya untuk memanifestasikan keajaibanMu. Semoga bumi terus-menerus mengubah benih menjadi gandum, semoga kami terus-menerus mengubah gandum menjadi roti. Dan hal ini selalu mungkin hanya jika kami memiliki CINTA, karena itu janganlah tinggalkan kami dalam kesendirian. Berikanlah kami selalu penyertaanMu dan kehadiran laki-laki dan perempuan yang memiliki keraguan, yang bertindak dan bermimpi, yang merasa antusias, dan yang hidup setiap hari di mana hidup ini didedikasikan secara total untuk kemuliaanMu.

Amin.

Kutipan doa ini yang menguatkan aku dalam masa mempersiapkan Toko Buku Xavier empat tahun yang lalu dan ketika aku membacanya kembali kemarin malam kekuatan itu tetap sama besarnya menopang aku untuk terus bekerja. Sebuah harta karun dari masa lalu.

No comments: