Tuesday, August 10, 2010

MANOKWARI PAGI INI

Aku membuka pintu rumah pagi ini dengan hati berdebar. Akan seperti apakah cuaca
hari ini? Masihkah mendung tebal yang kemarin bergantung menutupi bayangan
pegunungan Arfak di kejauhan sana? Udara masih terasa dingin, sisa hujan
seharian kemarin, tetapi mataku menangkap sinar mentari yang cerah. Memancar
dari timur dan tepat menyorot pada pegunungan Arfak di kejauhan sana. Cahaya
yang mampu menampakkan pucuk-pucuk pepohonannya yang lebat di mataku. Hari ini
cerah. Hatiku pun ikut gembira setelah kemarin sendu akibat hujan mengguyur
dengan lebat mulai pagi sampai malam.

Mirip dengan alam, hidupku juga tidak pernah sama. Jika hari ini aku mengalami
mendung tebal dan hujan deras, aku bisa mengharapkan matahari esok. Sementara
pada saat hidupku bermandikan sinar matahari, aku harus bersiap menghadapi hujan
yang akan datang. Mendung dan hujan tidak perlu aku takuti dan hindari. Cerah
dan panas juga tidak harus selalu aku kejar. Mereka akan datang silih berganti
dalam hidupku. Karena merekalah yang membuat alam ini menjadi indah, begitu pula
hidupku.

1 comment:

Dapur Kampung said...

:) jadi ingat setiap chat kita
"dinikmati saja iramanya"
hehehe...adem