Friday, October 28, 2011

KETIKA TAHUN 2011 SUDAH AKAN BERAKHIR


siadventurer.blogspot.com
Tahun 2011 sudah tinggal 2 bulan lagi. Biasanya ketika bulan sudah menunjukkan nama berakhiran –ber aku mulai merasakan kegelisahan karena memikirkan waktu yang telah berlalu. Tetapi tahun ini berbeda. Awal tahun 2011 aku mulai dengan sebuah resolusi yang tidak sama dengan resolusi tahun-tahun sebelumnya. Dulu aku suka merencanakan untuk melakukan sesuatu atau menyelesaikan sesuatu sebagai resolusi tahun baruku. Tetapi 2011 aku mulai dengan sebuah keinginan saja yaitu live in the present moment – menikmati setiap detik dalam hidupku dengan sepenuh-penuhnya. Aku tidak ingin pikiranku berlari lebih cepat daripada waktu, juga tidak mau pikiranku tertinggal oleh waktu. Karena menurut orang-orang bijak yang aku sukai tulisan-tulisannya, mereka mengatakan bahwa kunci kebahagiaan hidup ada pada saat ini, in the now, at the present moment.

Aku berusaha menjalani hari-hari di 2011 dengan sepenuh-penuhnya. Dan hasilnya hatiku lebih ringan dan lebih bahagia. Aku lebih bisa menikmati berkat-berkat kecil yang terselip di setiap momen dan mengenali tanda-tanda yang ditaruh untuk aku ikuti supaya tidak salah jalan. Dua hal yang paling aku butuhkan untuk menjalani kehidupanku dengan bahagia ternyata mudah sekali aku raih.

Sekarang aku tidak lagi memiliki resolusi untuk setiap tahun baru karena aku percaya kehidupan membukakan jalan dan memberikan pertolongannya  selangkah demi selangkah, detik demi detik, momen demi momen. Aku hanya perlu menikmati setiap saat dalam hidupku agar tidak ada satu pun yang terlewatkan.

Saturday, October 8, 2011

PERBESAR VISI ANDA TENTANG KEHIDUPAN

ksuperioridad.wordpress.com
Oleh : Louise Hay

Di dalam setiap diri kita terdapat sumber kebijaksanaan yang jauh lebih dalam dan lebih besar daripada yang kita sadari. Meditasi dirancang untuk membantu kita terhubung dengan pusat kebijaksanaan ini dan memperbesar pengertian kita akan kehidupan. Ketika kita bersedia membuka kesadaran untuk menerima ide dan cara berpikir yang baru tentang isu-isu sulit maka hidup kita akan menjadi lebih baik. Satu-satunya tujuan yang saya miliki adalah terus bertumbuh untuk lebih mengerti tentang hidup dan cara kerjanya. Apa saja yang saya perlu ketahui, percaya, katakan, dan kerjakan untuk membuat hidup saya mengalir selancar mungkin?

Di dalam setiap kita terletak kemampuan untuk terhubung dengan sumber kita, dan di situ juga tempat kedamaian yang sedang kita cari – kekuatan dari dalam yang memampukan kita melewati masa-masa gelap. Pada saat kita bisa melihat gambar yang lebih besar dari kehidupan, kita akan menyadari betapa berharganya hal-hal kecil yang kita miliki. Seperti kutipan yang mengatakan, “Tidak perlu memusingkan urusan kecil; dan semuanya adalah urusan kecil.”

Setiap kali kita berkata, “Saya tidak tahu,” kita sedang menutup pintu menuju sumber kebijaksanaan kita sendiri. Di dalam kita telah terdapat semua jawaban yang kita perlukan. Kita mengetahui tentang masa lalu, saat ini, dan masa depan. Di antara kita terdapat orang-orang yang mempunyai talenta pelihat, dan jika satu orang bisa melakukan sesuatu, kita semua bisa juga melakukannya. Kita semua mempunyai potensi untuk melihat lebih, mengetahui lebih, mengerti lebih, dan memandang gambaran yang lebih besar tentang kehidupan. Ingatlah, di dalam kebesaran dan keluasan hidup ini, segala sesuatu sempurna, utuh, dan penuh... begitu pula dengan Anda.

Friday, October 7, 2011

MASA DEPAN ANDA SELALU CERAH

Louise Hay
Saya akan berusia 85 tahun hari Sabtu ini (8 Oktober 2011). Saya memilih untuk melihat kehidupan bergerak menuju arah yang berbeda-beda, tetapi semua arah sama baiknya. Beberapa hal lebih baik sekarang daripada ketika saya masih muda. Masa muda saya dipenuhi dengan ketakutan; saat sekarang ini saya penuh dengan keyakinan.

Kehidupan pribadi saya belum benar-benar dimulai sampai saya berusia di pertengahan 40-an.  Pada usia 50 tahun saya memulai perusahaan penerbitan dalam skala kecil. Pada tahun pertama saya hanya mendapat keuntungan 42 dolar. Pada usia 55 tahun, saya memasuki dunia komputer. Dunia yang awalnya menakutkan bagi saya, tetapi saya mengambil kursus dan berhasil menghalau semua ketakutan itu. Hari ini saya memiliki 3 komputer pribadi dan membawa iPad ketika saya bepergian! Usia 60 tahun saya memiliki kebun pertama. Pada saat yang sama, saya mendaftar di kelas seni untuk anak-anak dan mulai belajar melukis. Usia 70 dan 80 tahun, saya menjadi lebih kreatif dan hidup saya menjadi semakin kaya dan semakin penuh.

Sampai sekarang saya masih menulis, memberi kuliah, mengajar melalui tindakan. Secara konstan saya membaca dan belajar. Saat ini saya memiliki perusahaan penerbitan yang berhasil selain dua organisasi nirlaba lainnya. Saya seorang tukang kebun organik. Saya menanam sendiri hampir semua makanan saya. Saya menyukai orang-orang dan pesta. Saya mempunyai banyak teman yang menyayangi saya. Saya bepergian. Saya juga masih melukis dan mengikuti berbagai kursus. Hidup saya telah menjadi sebuah peti harta karun pengalaman.

Saya ingin membantu Anda menciptakan ide tentang kehidupan di tahun-tahun mendatang, membantu Anda menyadari bahwa masa depan bisa menjadi kehidupan yang memuaskan. Masa depan selalu cerah, berapa pun usia Anda. Lihatlah tahun-tahun di depan Anda menjadi tahun harta karun bagi Anda.

Daripada menjadi tua dan menyerah dan sekarat, mari kita belajar membuat sumbangan besar bagi kehidupan. Kita memiliki waktu, kita memiliki pengetahuan, dan kita memiliki kebijaksanaan untuk memasuki dunia dengan cinta dan kekuatan.

Maju, perdengarkan suara Anda, masuki dunia, dan HIDUPLAH!

Afirmasi : Saya menikmati setiap tahun yang berlalu dalam hidup ini.

Thursday, September 8, 2011

BERNAPASLAH

stefaniezimmermann.com
Bernapas dapat mengubah hidup Anda.

Ketika Anda merasa tertekan dan tidak berdaya, bernapaslah.  Itu akan menenangkan dan meredakan tekanan yang Anda alami.

Ketika Anda kuatir akan masa depan atau menyesali masa lalu, bernapaslah.  Itu akan membawa Anda kembali ke saat ini.

Ketika Anda tidak bersemangat dan melupakan tujuan hidup Anda, bernapaslah. Itu akan mengingatkan Anda kembali betapa berharganya hidup, dan setiap tarikan napas adalah hadiah yang perlu Anda hargai. Gunakanlah sebaik-baiknya anugerah ini.

Ketika Anda memiliki terlalu banyak tugas, atau merasa hari Anda kacau, bernapaslah. Itu akan membawa Anda fokus pada tugas penting yang sedang Anda kerjakan saat ini.

Ketika Anda sedang bersama seseorang yang Anda cintai, bernapaslah. Itu akan memungkinkan Anda hadir bersama dia sepenuhnya, dan tidak memikirkan pekerjaan atau hal-hal lain.

Ketika  Anda sedang berolahraga, bernapaslah. Itu akan membantu Anda menikmati olahraga dan mampu melakukannya untuk jangka panjang.

Ketika Anda bergerak terlalu cepat, bernapaslah. Itu akan mengingatkan Anda untuk melambat dan lebih menikmati hidup.

Bernapaslah. Dan nikmati setiap momen dalam hidup ini. Karena kesempatan cepat berlalu dan terlalu berharga untuk disia-siakan.

Tip : Pasang kata “Bernapaslah” sebagai screensaver atau gambar di komputer Anda, atau letakkan sebagai catatan kecil di dinding, pintu kulkas, atau meja Anda. Kemudian lakukan setiap kali Anda melihatnya.

Tulisan diterjemahkan dari : http://zenhabits.net/breathe/

Tuesday, August 23, 2011

MELEPASKAN TAWANAN HATI

berita8.com
D i dunia ini pasti tidak ada orang yang mengharapkan untuk disakiti, dikhianati, dilecehkan, dan diperlakukan secara negatif oleh orang lain. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak pernah bisa bebas dari orang-orang yang menyakiti, mengkhianati, melecehkan, dan memperlakukan kita secara negatif. Ketika menerima perlakuan tersebut manusiawi jika kita menjadi sedih, tersinggung, sakit hati, bahkan dendam yang mana membuat kita semakin menderita. Perlakuan buruk orang lain ditambah emosi negatif telah menjadi sumber ketidakbahagiaan manusia.

Para rohaniawan dan spiritualis setuju bahwa memaafkan adalah obat satu-satunya untuk menyembuhkan batin yang terluka. Meskipun mudah untuk diucapkan tetapi memaafkan bukan tindakan yang gampang. Memaafkan tidak sekedar ucapan di mulut. Dengan berkata, “Saya memaafkan dia”, belum berarti benar-benar memaafkan. Meskipun diucapkan puluhan kali dan disetujui oleh logika tetapi bila hati tidak sungguh-sungguh bisa menerimanya memaafkan belum terjadi. Memaafkan juga tidak berarti melupakan karena mustahil bagi kita untuk melupakan kejadian yang kita alami kecuali kita terkena amnesia.

Menurut saya memaafkan adalah tindakan melepaskan. Ketika saya merasa sakit hati terhadap seseorang, sebenarnya saya sedang menjadikan orang tersebut tawanan dalam hati saya. Tindakan negatif yang dia lakukan saya anggap sebagai hutang yang harus dia lunasi. Dan dia saya kurung sampai dia membayar lunas hutang-hutangnya. Untuk memaafkan saya perlu membebaskan tawanan itu, berkata kepadanya bahwa dia tidak lagi mempunyai hutang kepada saya, dan membiarkan dia pergi untuk melanjutkan hidupnya. Dan saya tidak akan lagi mengkaitkan kondisi hati saya dengan perbuatannya yang lalu. Saya juga bebas melanjutkan hidupnya.


Memaafkan juga tidak boleh diartikan bahwa kita mengijinkan orang lain memperlakukan kita sekehendak hati mereka. Seorang suami yang suka kekerasan, jika tidak mau berubah, harus dihindari. Meskipun sudah memaafkan kita tidak harus terus berada di dekat orang-orang yang memperlakukan kita secara buruk. Karena semakin tertekan kita, semakin dalam luka hati kita maka semakin sulit bagi kita untuk memaafkan.

Beberapa pola pikir yang membuat proses memaafkan menjadi mudah :
1.       Percayalah bahwa setiap orang yang diijinkan memasuki hidup Anda selalu membawa hadiah khusus untuk Anda. Mereka adalah utusan Surga yang datang demi kebaikan Anda walaupun hadiah yang mereka sampaikan tidak selalu menyenangkan. Yang pasti hadiah itu berguna bagi Anda.

2.       Terimalah siapa pun yang datang dalam hidup Anda sepenuh hati. Pasti ada yang bisa Anda pelajari dari mereka. Entah karena mereka Anda mendapat sesuatu atau malah kehilangan sesuatu, Anda selalu bisa belajar sesuatu.

Jika Anda ingin bahagia, bebaskanlah para tawanan hati Anda. Kebahagiaan Anda berbanding lurus dengan kemampuan Anda memaafkan orang lain.

Monday, August 22, 2011

MENAPAK BUMI DI HALAMAN TETANGGA

Setelah membaca pentingnya menapak bumi setiap hari minimal 30 menit, aku mulai memutar otak untuk melakukannya. Menapak bumi artinya berjalan tanpa alas kaki di tanah atau di rumput. Menurut hasil penelitian, menapak bumi setiap hari bisa menyeimbangkan hormon, menyembuhkan insomnia, meredakan nyeri dan infeksi. Energi bumi adalah energi feminin yang bersifat menenangkan.

Karena seluruh halaman rumahku sudah tertutup aspal maka aku harus menapak bumi di tempat lain. Pagi itu, pada pertengahan Juli 2011 pukul 06.00 WIT, aku mulai berjalan ke luar. Menghirup udara segar sambil mencari tempat yang bagus untuk menapak bumi. Kira-kira berjalan 200 meter dari rumah aku menemukan sejengkal tanah berumput di pinggir jalan. Aku segera melepas sandal dan mulai menapak bumi. Awalnya terasa aneh menginjak rumput berembun dengan kaki telanjang. Tetapi tidak seberapa lama kemudian kesejukan mengalir dari telapak kakiku ke seluruh tubuhku. Karena rumputnya hanya sejengkal aku hanya bisa berjalan beberapa langkah saja. Sambil memandang ke sekelilingku tiba-tiba mataku tertumbuk pada halaman Pastoran Gereja St. Agustinus yang berada tepat di depanku. Hamparan rumput berukuran kira-kira 20 x 20 meter, hijau, dan memanggil-manggil aku untuk menghampirinya. Aku segera berpindah tempat dan sejak hari itu setiap hari aku menapak bumi di sana. Halaman rumput luas milik tetangga bisa aku nikmati dengan gratis.

Sambil berjalan mengitari halaman rumput itu aku juga menikmati pohon bambu, ketapang, palem, pisang yang tumbuh di sana. Tak ketinggalan burung-burung pipit yang bernyanyi setiap pagi. Dari halaman Pastoran ini aku bisa memandang kota Manokwari di kejauhan yang masih senyap dan menatap langit barat yang sering kali menampakkan fenomena yang membuatku bertanya “apa itu?”.

Halaman luas tersebut bukan milikku. Rumput dan pohon-pohonnya pun bukan aku yang menanam. Burung-burung itu datang sendiri tanpa harus aku usahakan. Udara segar berlimpah juga hadir secara otomatis. Di tengah-tengah semua hal yang aku terima dengan gratis tanpa aku minta atau usahakan, aku hanya bisa berkata : “Terima kasih, semesta. Terima kasih, Tuhan.”

Setiap pagi rumput, pohon-pohon, burung-burung, dan udara segar adalah pengingatku bahwa semua yang aku butuhkan sudah tersedia.