Thursday, July 29, 2010

Bagai Asap Dupa

Dirimu bagai asap dupa
Memenuhi seluruh rongga dadaku
Menyesakkan tetapi harum
Membuatku bertahan untuk tidak berlalu

Aku akan tetap di sini
Menutup mata dan terus bernapas
Untuk menikmati wangimu
Walau itu membuatku sesak

Aku tidak ingin mengusirmu
Aku juga tidak ingin menjauh darimu
Biarlah angin yang mengusirmu
Biarlah kamu meredup dengan sendirinya

1 comment:

Farid Ma'ruf said...

Bagiku asap itu adalah harapan... asa yang membuat semua dikerjakan